Logo Indonesia

Kesempatan Yang Sering Kita Sia-Siakan

Penulis: Admin KARIB Sahabat Ummat | Topik: Rumah Qur'an | Status: Publish | Tanggal: 04-01-2021 09:09

Kesempatan Yang Sering Kita Sia-Siakan

Katanya waktu itu pedang, bisa membunuh jika tidak digunakan dengan baik. Sebab waktu yang Allah berikan kepada kita selama di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban. Sayangnya, kita sering melalaikannya. Padahal Allah sudah banyak memperingatkan manusia tentang waktu, melalui banyak ayat-ayat Al Quran, seperti Al Fajr, Al Lail, Adh Dhuha, dan seterusnya. 

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya." (HR. At Tarmidzi). Sudahkah kita memanfaatkan waktu dengan baik? Sudahkah kita menjadi pribadi yang baik Islamnya dengan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat? 


Ada 4 kesempatan di kehidupan sehari-hari kita, sadar atau tidak, sering kita lalaikan. Padahal jika kesempatan itu digunakan dengan baik, ada banyak kebaikan yang akan kita dapatkan. 

1. Banyak Berkunjung

Sesama muslim kita bersaudara. Kita diperintahkan menjaga silaturahim dengan sesama. Selain itu, kita pun mengetahui keutamaan saling mengunjungi saudaranya. Sayangnya, momen itu sering melenceng tujuannya, sadar atau tidak. Kita datang ke rumah kawan atau karib kerabat, berbincang ke sana kemari hingga menghabiskan waktu berjam-jam. Mungkin awalnya kita ingin mengobati rindu, tapi kebabalasan sampai larut malam, dengan perbincangan yang sudah tidak ada arah tujuannya lagi. 

Ketika kita akan mendatangi suatu perkumpulan, atau majelis seperti itu, hendaklah kita memikirkan, "Adakah manfaat yang saya dapat jika saya datang ke saya?" atau jangan-jangan hanya majelis pamer, gosip, ghibah, sana sini. Tidak ada ilmu, dan manfaat. 

Berbeda jika majelis yang akan kita datangi akan membicarakan ilmu, atau proyek yang bermanfaat untuk umat. Meskipun demikian, Imam Ibnul Qoyyim tetap mewanti-wanti, "Berkumpul bersama teman itu dibagi menjadi dua; salah satunya adalah berkumpul untuk kesenangan dan menghabiskan waktu, maka hal ini bahayanya lebih besar dari manfaat. Minimal, hal ini akan merusak hati dan menyia-nyiakan waktu.

Yang kedua adalah berkumpul bersama untuk bekerja sama dalam meraih kesuksesan hidup dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Hal ini termasuk perbuatan mulia dan manfaat. Namun, menimbulkan tiga bahaya : saling berbasa-basi, banyak berbicara, dan berkumpul lebih dari kebutuhan. Hal ini akan menjadi kecenderungan hati dan kebiasaan sehingga menghalangi tujuan utamanya."

Alangkah banyak waktu yang kita habiskan berjam-jam sekedar berkumpul, tanpa manfaat berarti. Alangkah banyak ilmu yang akan kita dapatkan, jika kita mengalihkan waktu itu untuk membaca buku, atau murojaah hafalan Al Quran kita. 

2. Sibuk dengan perkara yang tidak terlalu penting

Bagi orang yang terbiasa dengan perkara tidak penting, dia akan merasa luar biasa tatkala sudah menggunakan 1 jam untuk membaca buku. Sehingga setelahnya, dia akan kembali melakukan perkara sia-sia lainnya, dan bersantai-santai saja, seperti menonton film, murojaah media sosial, telepon tidak penting berjam-jam. 

Banyak di antara kita memiliki perpustakaan di rumah, dengan buku yang sedemikian banyaknya. Pertanyaannya, berapa persen dari buku-buku tersebut yang sudah kita tamatkan, minimal sudah kita baca beberapa babnya. Bahkan sebagian orang hobinya membeli buku. Setelah kiriman buku tiba, langsung dimasukkan ke almari tanpa dia mengambil faedah sedikitpun dari buku tersebut. 

Imam Asy Syafi'i saat ditanya, "Bagaimana keinginan Anda terhadap ilmu?", beliau menjawab, "Ibarat seorang ibu yang sedang mencari anaknya yang hilang, dan ia tidak memiliki anak kecuali anak tersebut."

Aina nahnu min akhlaqis salaf. Sungguh jauh diri kita dengan para ulama salaf. 

3. Mendengarkan Rekaman Kajian/Murottal

Jaman yang semakin maju seharusnya membuat kita semakin dimudahkan oleh teknologi, untuk melakukan apa saja yang kita mau. Termasuk salah satunya menuntut ilmu. Dengan keberadaan handphone di tangan, yang memiliki akses internet sepanjang waktu; rasanya banyak orang yang tidak bisa memanfaatkannya dengan baik untuk meningkatkan kualitas diri dan ilmunya. 

Para asatidz telah membuat ragam channel, yang rasanya sudah tidak terhitung lagi jumlahnya, yang memungkinkan kita menikmati lautan ilmu dengan begitu mudah. Sayangnya, kita kebanyakan menyia-nyiakan, atau mungkin tidak menyadarinya? 

Waktu yang kita gunakan di mobil, misalnya, saat mengantar anak atau saat perjalanan ke kantor, bukankah bisa kita gunakan sembari menyetel lantunan murottal atau tausyah ulama? Waktu yang seringkali terbuang di jalan akan menjadi sangat bermakna, sebab setiap kali turun dari kendaraan, ada 1 ayat baru yang dimurojaah, atau ada 1 faedah ilmu yang didapatkan. 

Jangan biarkan kesempatan ini berlalu begitu saja. 

4. Waktu antara adzan dan iqomah

Kita sudah tau pastinya, bahwa waktu-waktu ini sangatlah besar kebaikannya. Banyak hal bisa kita lakukan pada waktu menunggu iqomat ini, misalnya membaca Al Qur'an. Tidak terlalu banyak waktu yang kita butuhkan, jadi tidak berasa beban - bagi sebagian orang yang tidak punya waktu lain untuk membaca al quran-. Bisa juga untuk mengulang hafalan, bayangkan jika 1 ayat saja diulang, sehari bisa 5 ayat terulang. Kebaikan yang sangat banyak. Termasuk di antara amalan utama di antara dua waktu ini adalah berdoa. Berapa banyak doa yang bisa terucapkan di sela sekian menit ini. 

Masyallah, jika kita manfaatkan dengan baik waktu-waktu ini, maka betapa besar kebaikan yang kita dapatkan. Sungguh benar sabda Rasulullah, bahwa tanda kebaikan Islam seseorang adalah ketika dia bisa meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya. 

Semoga Allah memberikan kita taufik untuk memanfaatkan waktu tersisa dalam hidup, untuk kebaikan, dan tidak termasuk ke dalam golongan orang yang merugi. Aamiin

Artikel ini ditulis oleh : @adhwafannada

Kuttab Ummul Quro Blora

Rumah Quran Al Buruj

Referensi : Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga, Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas

Donasi