Logo Indonesia

Motivasi Menghafal Al Quran

Penulis: Admin KARIB Sahabat Ummat | Topik: Rumah Qur'an | Status: Publish | Tanggal: 19-01-2021 11:16

Motivasi Menghafal Al Quran

Al Quran adalah kitab mulia, yang Allah jadikan petunjuk bagi kehidupan manusia. Siapa yang dekat dengannya, maka Allah akan bukakan peluang beroleh syafaat Al Quran di hari akhir kelak. Siapa yang cinta dengannya, maka Allah akan jadikan dirinya keluarga Allah, orang-orang spesial bagi Allah. Siapa yang terus bersama Al Quran, maka Allah akan jadikan Al Quran sebagai temannya kelak setelah dia meninggal dunia. 

Menghafal Al Quran merupakan salah satu cara untuk kita bisa dekat, cinta, dan terus bersama Al Quran. Bagaimana tidak, seseorang yang menghafal Al Quran pastilah harus lebih banyak interaksinya dengan Al Quran. Dia tidak boleh jauh-jauh dari Al Quran. Ibaratnya, mushaf Al Quran harus menjadi sesuatu yang dibawanya kemanapun dia pergi. Sebab dia butuh untuk menyelesaikan target hafalan, butuh murojaah, butuh tilawah. 

Seorang penghafal Al Quran tentu orang akan akan lebih banyak kebersamaannya dengan ayat ayat Al Quran. Bagaimana tidak, dia harus membaca sekian puluh kali, bahkan ratusan kali, untuk bisa menghafal 1 ayat saja. Tidak cukup di sana, dia perlu kembali mengulang ayat itu hingga tidak lagi terhitung jumlahnya, untuk menjaganya tetap dihafalkan, sebab Al Quran mudah sekali hilang jika tidak kembali dibaca ulang. 

Seorang penghafal Al Quran semestinya adalah orang yang cinta dengan Al Quran. Bagaimana tidak, dia sudah mengorbankan banyak hal untuk "sekedar" duduk merapal satu per satu ayat yang dihafal. Dia tidak bisa sebebas orang lain, pergi ke mana saja, sebab ada kewajiban atas quran yang harus ditunaikan. Dia tidak bisa "bebas" bermaksiat, sebab ancamannya luar biasa : hafalan itu hilang dari hatinya, atau dia mengalami kesulitan saat menghafalkan ayat-ayat tersebut. Dia tidak bisa sesuka hati menggunakan waktunya, sebab dia tau ada bagian dari Al Quran yang harus ditunaikan dari 24 jam waktu hidupnya. Jika bukan karena cinta, lalu apa?

Saudaraku, apakah kita siap menjadi penghafal Al Quran? Mungkin, kita tidak menargetkan selesai seluruh hafalan 30 juz. Atau, kita hanya menargetkan 1, 2 juz saja? Tidak mengapa. Sebab, 1-2 juz yang kita hafal pun sudah bisa akan mengubah hidup kita menjadi lebih baik. Kita bisa sholat sembari membaca ayat hafalan, qiyamul lail sembari murojaah, menyetir mobil sambil mengikuti lantunan murottal. Kualitas kehidupan kita akan berubah, ketika Al Quran ada bersama kita. Mengapa kita tidak juga memulai saat ini juga?

Jadikan setiap aktivitas menghafal kita sebagai ikhtiar untuk semakin mendekat pada Allah. Ya, Al Quran adalah kalamullah, dan ketika kita dekat dengan kalamNya, maka kita akan semakin dekat dengan "pesan/petunjuk" Allah atas hambaNya. 

Jadikan setiap aktivitas menghafal Al Quran ini sebagai sarana untuk kita semakin mengenal Allah. Setiap ayat yang kita baca pastilah menjelaskan kekuasaan Allah, kasih sayang Allah, kemahabesaran Allah, dan segala asma / sifat Allah, yang jika kita meyakininya, mengilmuinya dengan baik, maka keimanan kita pada Allah semakin besar. 

Jadikan setiap aktivitas menghafal Al Quran ini untuk menjadikan kita semakin memahami Al Quran. Kalau "hanya" membaca, seringkali kita hanya sekedar lewat dengan ayat-ayat kita baca, tanpa berusaha mengerti maksud ayat tersebut. Maka, ketika menghafal, usahakan untuk sembari memahami apa maksud Allah dari ayat itu. Selain untuk memudahkan hafalan, tentu kegiatan ini akan membuat kita semakin mengerti dengan petunjuk dari Allah untuk hambaNya 

Jadikan setiap aktivitas menghafal Al Quran untuk memuliakan badan kita. Betapa ketika kita duduk menghafal Al Quran, seluruh indra fokus kepada ayat Allah. Mata melihat huruf demi hurufnya, telinga menyimak lantunan al quran dibacakan, mulut melantunkan ayat demi ayat, tangan dan kaki tentu terjaga tidak melakukan perkara lainnya. Kita menghentikan sejenak seluruh badan kita, selain untuk Al Quran. Tidak ada maksiat, tidak ada perbuatan sia-sia, tidak ada waktu terbuang percuma. Sekian menit yang kita habiskan akan lebih mudah kita pertanggungjawabkan, sebab kita tau apa yang badan kita lakukan : menghafal Al Quran.

Jadikan setiap aktivitas menghafal Al Quran kita sebagai ikhtiar membahagiakan orang tua. Ya, kita semua semua sepakat bahwa tidak akan mungkin kita sebagai anak bisa membalas semua jasa orang tua kita. Maka, semoga, Al Quran ini bisa menjadi 1 hadiah terbaik, yang bisa kita berikan. Semoga Allah ridho dengan ikhtiar kita, dan mengizinkan kita berkumpul kembali dengan mereka, kelak di akhirat, di surga. Aamiin. 

Jadikan setiap aktivitas menghafal Al Quran ini untuk membina jiwa menjadi lebih baik. Baiknya hati akan sangat dipengaruhi dengan apa yang masuk ke dalamnya, melalui telinga dan mata. Maka, ketika kita menggunakan mata - telinga untuk Al Quran, tentu kita tengah menjaga asupan hati terjaga baik. Jika hati baik, maka akan baiklah seluruhnya. 

Jadikan setiap aktivitas menghafal Al Quran ini untuk kelak kita dipilih oleh Allah menjadi "prajurit-Nya" yang turut serta menegakkan Islam di dalam kehidupan umat dan masyarakat. Tidaklah para ulama dahulu mempelajari ilmu lainnya, sebelum Al Quran mereka pegang erat dalam hatinya. Sebab dengan Al Quran, Allah mudahkan ilmu lainnya bisa dipahami. Dengan demikian, perjuangan menegakkan Islam pun siap diemban oleh para ulama. Tidakkah kita ingin menjadi bagian para prajuritNya itu?

Saudaraku, menghafallah dengan tujuan menambah kualitas dan kuantitas ibadah kita kepada Allah. Jangan terlalu fokus pada hasil yang kita raih. Fokuslah pada setiap prosesnya. Sebab, sepanjang proses menghafal Al Quran itu kita sedang beribadah kepada Allah.

Menghafallah tanpa terganggu dengan rasa resah sebab tidak kunjung hafal. Sebab, jika tidak sedang menghafal Al Quran, apakah mungkin ayat yang kita baca akan sebanyak itu?

Semoga Allah tumbuhkan rasa cinta di hati kita, pada Al Quran. Allah tautkan hati kita pada Quran, dan Allah izinkan Al Quran untuk memberikan syafaat kepada kita, sebab ikhtiar kita sepanjang hidup dalam membersamainya. 

Barokallahu fiikum

@adhwafannada

Rumah Quran Al Buruj

Donasi